Sabtu, 27 Januari 2018

Cara mudah menjadi bahagia

Saudara- saudaraku semua dimanapun berada...
Semoga sehat selalu, tetap berada dalam kebaikan, dan dilancarkan serta diberkahi semua rezeki dan urusannya oleh Allah SWT. Amin Yaa Rabbil Alamiinn...

Sebagai makhluk Allah yang bernama manusia diberikan kesempatan untuk menjalani hidup didunia ini pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu berusaha untuk tercukupi semua kebutuhan hidupnya. Dengan cukupnya kebutuhan untuk hidup, maka hari- hari yang dijalani dalam masa kehidupan itu bisa dijalani dengan tenang. Menjalani hidup dengan tenang, tanpa ada suatu hal- hal yang harus dilakukan secara terpaksa, tanpa ada yang diburu- buru, menjalani hari- hari sesuai dengan yang direncanakan, maka dapat dikatakan menjalani hidup dengan bahagia. 

Beberapa waktu yang lalu Harian Republika  (20 Maret 2017) menulis berita tentang negara- negara paling bahagia didunia. PBB menempatkan Norwegia sebagai negara paling bahagia didunia, kemudian disusul Denmark, Islandia, dan Swiss. Adapun indikator penentu kebahagiaan itu menurut PBB antara lain: kesempatan kerja, harapan hidup, pendapatan perkapita, kepercayaan publik (rendahnya kasus korupsi) serta dukungan sosial. 

Mari sejenak kita menganalisis indikator- indikator kebahagiaan menurut PBB tersebut, dengan mencontohkan dalam kehidupan riil. Seseorang (misalkan saja saya, anda, tetangga, atau siapapun) memiliki pekerjaan yang baik dan menjalani rutinitas pekerjaan itu dengan bertanggungjawab, semangat, tenang karena merasa tidak akan di phk, dan tentunya mendapatkan gaji yang lumayan besar. Kesehatan terjamin karena andaikata sakit biaya ditanggung oleh perusahaan atau memang telah memiliki tabungan yang dipersiapkan apabila sakit dikemudian hari. Karena kesehatan yang terjamin maka harapan hidupnya tinggi. Karena telah memiliki gaji/ penghasilan yang besar, maka orang tersebut tidak perlu lagi melakukan hal- hal yang tercela untuk mencari keuntungan sendiri (korupsi contohnya), sehingga dia menjalani hari- harinya dengan jujur tanpa ada perasaan bersalah dan beban fikiran karena telah merugikan orang lain. Kemudian orang tersebut disukai oleh orang- orang disekitarnya karena dia jujur, senang membantu, memberikan ide- ide yang membuat orang lain senang. Namun disisi lain, andaikata dia sedang mengalami masalah atau kesulitan, maka orang- orang disekitarnya memberikan bantuan- bantuan yang mendukung sehingga masalah dan kesulitannya bisa segera teratasi. Inilah yang dimaksud dengan dukungan sosial. 

Saudaraku....
Itulah orang yang bahagia menurut indikator PBB, dan mungkin seperti itulah orang- orang atau warga negara yang hidup di Norwegia, Denmark, Islandia, atau Swiss. 

......... Tulisan ini masih akan dilanjutkan. Salam
Bpk. Heri